Laman

Senin, 22 April 2013

Filum Nemathelminthes


Nemathelminthes


1. Ciri Umum

a. Pengertian
Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema= benang, helminthes= cacing)
disebut sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau
seperti benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun
bukan rongga tubuh sejati.

Ciri-ciri 
·                     triploblastik, tubuh terdiri dari 3 lapisan ( ektoderm , mesoderm dan endoderm dengan rongga tubuh / selom semu
·                     tubuh berbentuk gilig / silindris memanjang
·                     alat ekskresi berupa protonefridia
·                     ada yang hidup bebas, ada yang hidup sebagai parasit di dalam tubuh organisme lain.





Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus ribu spesies, kebanyakan hidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit.Nematoda kurang dalam sistem peredaran darah namun memiliki sistem pencernaan yang berkembang dengan baik.

b. Struktur Tubuh
Nemathelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan. Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing.


Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri. Kutikula ini lebih kuat pada cacing parasit yang hidup di inang daripada yang hidup bebas. Kutikula berfungsi untuk melindungi dari dari enzim pencernaan inang.
Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa Nemathelminthes memiliki kait pada mulutnya.Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan pada
pseudoselom.Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi,pernapasan dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.
Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut. Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.

c. Perkembangbiakan
Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual. Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal. Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan.



Cacing ini hidup pada otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau kerusakan otot. Manusia yang terinfeksi cacing ini karena memakan daging yang tidak dimasak dengan baik.


2. Klasifikasi
Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yaitu Nematoda dan Nematophora. Pada uraian berikut akan dibahas beberapa spesies dari nematoda yang merupakan parasit bagi manusia

a. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
Ascaris adalah salah satu contoh cacing gilig parasit, tidak punya segmentasi tubuh dan memiliki dinding luar yang halus, bergerak dengan gerakan seperti cambuk. Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing perut.


Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hemafrodit. Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual. Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang menyembul dari anus disebut spikula. Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing bretina dan memindahkan sperma saat kawin.
Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak. Infeksi ini terjadi pada saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur ascaris.

Cacing dewasa menghasilkan telur-telur yang akan matang di tanah, saat telur ini tertelan orang, larvanya akan melubangi dinding usus, bergerak ke hati, jantung dan/atau paru-paru. Sesaat di dalam paru-paru, larva berganti kulit, setelah sepuluh hari bermigrasi lewat saluran udara ke kerongkongan tempat dimana mereka akan tertelan. Dalam usus kecil cacing dewasa kawin dan betinanya menimbun telur-telur yang akan dilepaskan keluar bersama feses. Telur dalam feses ini harus mendapain mulut orang lain untuk memulai siklus baru.

b. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)

     Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan daerah tropis.Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat bagian tengah tubuhnya.




c. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil. sekitar 10 -15 mm. Cacing kremi hidup di dalam usus besar manusia.Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu. Infeksi cacing kremi tidak me
merlukan perantara.Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan makanan yang terkontaminasi telur cacing ini.Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita sendiri.Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali.



d. Wuchereria bancrofti (cacing rambut)
     Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis), yaitu pembengkakan tubuh.Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis.





e. Trichinella spiralis
Cacing betina dewasa melubangi dinding usus halus, keturunan yang hidup terbawa oleh aliran darah menuju otot rangka kemudian menjadi kista.

3. Peranan
      Hampir semua jenis Nemathelminthes merugikan (patogen)

Minggu, 21 April 2013

Hujan



Pada dasarnya Hujan merupakan peristiwa jatuhnya butiran air dalam awan makin lama makin besar dan berat, akhirnya akan jatuh ke bumi. Berdasarkan proses pembentukan, terjadinya hujan dimulai dari penguapan air di laut dan uap air tersebut berubah menjadi awan. kemudian uap air dalam awan tersebut memiliki massa yang terus meningkat sehingga akan jatuh ke permukaan bumi sebagai butiran air / hujan. Air hujan di muka bumi kemudian mengalir lagi ke laut, dan menguap lagi, demikian seterusnya. Proses semacam ini disebut siklus hidrologi. Terdapat banyak klasifikasi hujan, yakni berdasarkan proses pembentukan, ukuran dan intensitas hujan  yaitu sebagai berikut.


Beradasarkan proses pembentukannya hujan dibagi atas 6 jenis yaitu:


1.            Hujan Siklonal






Hujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon. Angin siklon adalah angin yang berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin yang berputar keluar dari titik pusat disebut angin anti siklon. Hujan yang terjadi karena pengaruh angin yang berputar (siklon) yang sangat berbahaya, karena sering menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklon tropis “Hurricane”.





      2.      Hujan Zenithal
Hujan zenithal adalah hujan yang terjadi di daerah tropis, disebut juga hujan naik ekuatorial, biasa terjadi pada waktu sore hari setelah terjadi pemanasan maksimal antara pukul 14.00–15.00. 




Di daerah tropis selama setahun mengalami dua kali hujan zenithal, sedangkan daerah lintang 23½° LU/LS mengalami satu kali hujan zenithal. Di daerah tropis, daerah lintang 10° LU–10° LS, hujan ini terjadi bersamaan waktunya dengan kedudukan matahari pada titik zenitnya, atau beberapa waktu sesudahnya.


      3.      Hujan Orografis



Hujan Orografis merupakan hujan yang terjadi karena angina yang mengandung uap air yang bergerak horizontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Hasil kondensasi tersebut berupa hujan disekitar pegunungan.


      4.      Hujan Frontal




Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa tersebut disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin yang berada dibawah massa udara panas, maka terjadilah hujan lebat disekitar bidang front tersebut sehingga hujan tersebut disebut sebagai hujan frontal.


      5.      Hujan Muson



Hujan muson atau lebih dikenal sebagai hujan musiman, merupakan hujan yang terjadi oleh pengaruh angin musim (angina muson). Angin muson terbentuk oleh pengaruh pergerakan udara oleh pergerakan semu tahunan matahari diantara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Hujan muson ini lebih dikenal di Indonesia dimana terjadi pada bulan Oktober dan April.



     6.      Hujan Buatan




Hujan Buatan merupakan bentuk usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah meliputi proses tumbukan dan penggabungan (Collison dan Coalescense), proses pembentukan es (ice nucleation). Untuk menerapkan usaha hujan buatan diperlukan tersedianya awan yang mempunyai kandungan air yang cukup,sehingga dapat terjadinya hujan yang sampai ke tanah


Sedangkan berdasarkan ukuran dan bentuknya yang dihasilkan, hujan terdiri atas:


      1.      Hujan Drizzle (Hujan Gerimis)
Di Indonesia lebih dikenal sebagai gerimis, awal terjadinya hujan deras. Hujan Gerimis adalah hujan yang menghasilkan butiran air yang berdiameter kurang dari 0,5 mm.


      2.      Hujan Deras (Rain)
Hujan Deras adalah hujan dengan curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0oCelcius dengan diameter butiran airnya ± 7 mm.


      3.      Hujan Salju

Hujan Salju adalah hujan yang terdiri dari Kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 
0O Celsius.


      4.      Hujan Batu Es
Merupakan curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0O Celsius. Hujan ini pernah terjadi di beberapa daerah Indonesia pada tahun 2012 lalu.  

Adapun hujan berdasarkan intensitas curahan, terdiri atas:


      1.      Hujan Sedang
Merupakan hujan dengan intensitas curahan 20 – 50 mm/hari

      2.      Hujan Lebat
Merupakan hujan dengan intensitas curahan 50 – 100 mm/hari

      3.      Hujan Sangat Lebat
Merupakan hujan dengan intensitas curahan diatas 100 mm/hari



.......

Apakah kalian tau ? betapa bahagianya aku ketika dapat mengenalnya...

Mungkin aku baru mengenalnya, tapi rasanya aku sangat mengenalnya, entah apa yang membuatku merasa demikian. Perkenalan ku dengannya di mulai dari sebuah situs jejaring sosial. Saat itu aku merasa sangat bahagia dapat mengenalnya, dia sangat mengerti diriku...

Hari-hari pun berlalu, kami sering berkomunikasi melalui situs jejaring sosial tersebut. Walaupun hanya sebatas dunia maya itu saja sudah cukup bagi ku. Aku sebenarnya satu sekolah dengannya, tapi aku tidak pernah melihatnya. Aku hanya sekali mendengar  namanya dari seorang temanku...

***

Hari ini dia sepertinya sangat sibuk dia tidak menyapaku seperti yang biasa dia lakukan, aku menunggunya berjam-jam, akhirnya dia menyapaku duluan. Aku tak berani menanyakan kenapa dia baru menyapaku, rasanya aku tak berhak untuk bertanya demikian padanya, aku sadar aku bukan siapa-siapa, tapi suatu hari nanti aku harap aku bisa menjadi seseorang yang berharga bagi dirinya ^^

***

Aku mulai merasakan sesuatu padanya, kalian pasti tau kan apa yang sedang aku rasakan saat ini ? aku yakin semua remaja pasti pernah merasakannya, bahkan semua orang tanpa terkecuali pasti pernah mengalaminya..  rasanya begitu indah, begitu menyenangkan. Tapi semakin dalam perasaan ku padanya aku semakin merasa jauh darinya. Mengapa ketika aku mulai jatuh hati padanya ia malah menjauh ? mengapa mencintai seseorang harus begitu menyakitkan ? mengapa harus menderita untuk bisa memahami apa arti mencintai ? sepertinya aku harus membuang harapanku untuk dapat bersamanya. Aku tidak akan melupakannya tapi aku hanya ingin melupakan perasaan ini, menguburnya dalam-dalam hingga aku tak merasakan apapun padanya. Aku tau butuh waktu yang lama untuk hal ini. Satu hal yang aku pelajari, ketika kita siap untuk jatuh cinta maka kita juga harus siap untuk patah hati dan kehilangan.

Terimakasih telah mengisi hari-hari ku, walaupun kau hanya mampir sebentar di hidupku itu sangat berarti buat ku. Gumawo opppa ^^


The Three Musketeers #Kyuhyun