Sabtu, 27 April 2013
Senin, 22 April 2013
Filum Nemathelminthes
Nemathelminthes
1. Ciri Umum
a. Pengertian
Nemathelminthes (dalam bahasa yunani,
nema= benang, helminthes= cacing)
disebut sebagai cacing gilig karena
tubuhnya berbentuk bulat panjang atau
seperti benang. Nemathelminthes sudah
memiliki rongga tubuh meskipun
bukan rongga tubuh sejati.
Ciri-ciri
·
triploblastik, tubuh terdiri dari 3 lapisan ( ektoderm , mesoderm dan
endoderm dengan rongga tubuh / selom semu
·
tubuh berbentuk gilig / silindris memanjang
·
alat ekskresi berupa protonefridia
·
ada yang hidup bebas, ada yang hidup sebagai parasit di dalam tubuh
organisme lain.
Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus ribu
spesies, kebanyakan hidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit.Nematoda
kurang dalam sistem peredaran darah namun memiliki sistem pencernaan yang
berkembang dengan baik.
b. Struktur Tubuh
Nemathelminthes umumnya berukuran mikroskopis,
meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter. Individu betina berukuran lebih
besar daripada individu jantan. Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti
benang dengan ujung-ujung yang meruncing.
Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula
untuk melindungi diri. Kutikula ini lebih kuat pada cacing parasit yang hidup
di inang daripada yang hidup bebas. Kutikula berfungsi untuk melindungi dari
dari enzim pencernaan inang.
Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap
terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior,
sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa Nemathelminthes
memiliki kait pada mulutnya.Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah.
Makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan pada
pseudoselom.Nemathelminthes tidak memiliki sistem
respirasi,pernapasan dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuh. Organ
reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.
Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia,
hewan, dan tumbuhan. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai
sampah organik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan
dan darah dari tubuh inangnya. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di
dasar perairan tawar atau laut. Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.
c. Perkembangbiakan
Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara
seksual. Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina
terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal. Telur
hasil fertilisasi dapat membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada
lingkungan yang tidak menguntungkan.
2. Klasifikasi
Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yaitu
Nematoda dan Nematophora. Pada uraian berikut akan dibahas beberapa spesies
dari nematoda yang merupakan parasit bagi manusia
a. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
Ascaris adalah
salah satu contoh cacing gilig parasit, tidak punya segmentasi tubuh dan
memiliki dinding luar yang halus, bergerak dengan gerakan seperti cambuk. Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga
sering kali disebut cacing perut.
Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu
hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hemafrodit. Ascaris lumbricoides
hanya berkembang biak secara seksual. Ascaris lumbricoides jantan memiliki
sepasang alat berbentuk kait yang menyembul dari anus disebut spikula. Spikula
berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing bretina dan memindahkan sperma saat
kawin.
Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis
atau cacingan, umumnya pada anak-anak. Infeksi ini terjadi pada saat
mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur ascaris.
Cacing dewasa menghasilkan telur-telur yang akan matang di tanah, saat telur ini tertelan orang, larvanya akan melubangi dinding usus, bergerak ke hati, jantung dan/atau paru-paru. Sesaat di dalam paru-paru, larva berganti kulit, setelah sepuluh hari bermigrasi lewat saluran udara ke kerongkongan tempat dimana mereka akan tertelan. Dalam usus kecil cacing dewasa kawin dan betinanya menimbun telur-telur yang akan dilepaskan keluar bersama feses. Telur dalam feses ini harus mendapain mulut orang lain untuk memulai siklus baru.
b. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan
di pertambangan daerah tropis.Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan
menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki
ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing perut.Cacing tambang Ancylostoma
memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang
kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel
pada usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa
kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat
kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat
bagian tengah tubuhnya.
c. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang
sangat kecil. sekitar 10 -15 mm. Cacing kremi hidup di dalam usus besar
manusia.Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup
mengganggu. Infeksi cacing kremi tidak me
merlukan perantara.Telur cacing dapat tertelan bila
kita memakan makanan yang terkontaminasi telur cacing ini.Pengulangan daur
infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita
sendiri.Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika
penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan
tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali.
d. Wuchereria bancrofti (cacing rambut)
Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis), yaitu pembengkakan tubuh.Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis.
Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis), yaitu pembengkakan tubuh.Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis.
e. Trichinella spiralis
Cacing betina dewasa melubangi dinding usus halus,
keturunan yang hidup terbawa oleh aliran darah menuju otot rangka kemudian
menjadi kista.
3. Peranan
Hampir semua jenis Nemathelminthes merugikan (patogen)
Minggu, 21 April 2013
Hujan
Pada dasarnya Hujan merupakan peristiwa
jatuhnya butiran air dalam awan makin lama makin besar dan berat, akhirnya akan
jatuh ke bumi. Berdasarkan proses pembentukan, terjadinya hujan dimulai dari
penguapan air di laut dan uap air tersebut berubah menjadi awan. kemudian uap
air dalam awan tersebut memiliki massa yang terus meningkat sehingga akan jatuh
ke permukaan bumi sebagai butiran air / hujan. Air hujan di muka bumi kemudian
mengalir lagi ke laut, dan menguap lagi, demikian seterusnya. Proses semacam ini
disebut siklus hidrologi. Terdapat banyak klasifikasi hujan, yakni berdasarkan
proses pembentukan, ukuran dan intensitas hujan yaitu sebagai berikut.
Beradasarkan proses pembentukannya hujan dibagi atas 6
jenis yaitu:
1.
Hujan Siklonal
Hujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon.
Angin siklon adalah angin yang berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin
yang berputar keluar dari titik pusat disebut angin anti siklon. Hujan yang
terjadi karena pengaruh angin yang berputar (siklon) yang sangat berbahaya,
karena sering menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklon tropis
“Hurricane”.
2. Hujan
Zenithal
Hujan zenithal adalah hujan yang
terjadi di daerah tropis, disebut juga hujan naik ekuatorial, biasa terjadi
pada waktu sore hari setelah terjadi pemanasan maksimal antara pukul
14.00–15.00.
Di daerah tropis selama setahun
mengalami dua kali hujan zenithal, sedangkan daerah lintang 23½° LU/LS
mengalami satu kali hujan zenithal. Di daerah tropis, daerah lintang 10° LU–10°
LS, hujan ini terjadi bersamaan waktunya dengan kedudukan matahari pada titik
zenitnya, atau beberapa waktu sesudahnya.
3. Hujan
Orografis
Hujan Orografis merupakan hujan yang terjadi karena
angina yang mengandung uap air yang bergerak horizontal. Angin tersebut naik
menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Hasil
kondensasi tersebut berupa hujan disekitar pegunungan.
4. Hujan
Frontal
Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi apabila massa
udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan
antara kedua massa tersebut disebut bidang front. Karena lebih berat massa
udara dingin yang berada dibawah massa udara panas, maka terjadilah hujan lebat
disekitar bidang front tersebut sehingga hujan tersebut disebut sebagai hujan
frontal.
Hujan muson atau lebih dikenal sebagai hujan musiman, merupakan hujan yang
terjadi oleh pengaruh angin musim (angina muson). Angin muson terbentuk oleh
pengaruh pergerakan udara oleh pergerakan semu tahunan matahari diantara Garis
Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Hujan muson ini lebih dikenal di Indonesia
dimana terjadi pada bulan Oktober dan April.
Hujan Buatan merupakan bentuk usaha
manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah
proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah
meliputi proses tumbukan dan penggabungan (Collison dan Coalescense),
proses pembentukan es (ice nucleation). Untuk menerapkan usaha hujan
buatan diperlukan tersedianya awan yang mempunyai kandungan air yang
cukup,sehingga dapat terjadinya hujan yang sampai ke tanah
Sedangkan
berdasarkan ukuran dan bentuknya yang dihasilkan, hujan terdiri atas:
1. Hujan
Drizzle (Hujan Gerimis)
Di Indonesia lebih dikenal sebagai gerimis, awal
terjadinya hujan deras. Hujan Gerimis adalah hujan yang menghasilkan butiran
air yang berdiameter kurang dari 0,5 mm.
2. Hujan
Deras (Rain)
Hujan Deras adalah hujan dengan curahan air yang turun
dari awan dengan suhu diatas 0oCelcius dengan diameter butiran
airnya ± 7 mm.
3. Hujan
Salju
Hujan Salju adalah hujan yang terdiri dari
Kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah
0O Celsius.
0O Celsius.
Merupakan curahan batu es yang turun dalam cuaca panas
dari awan yang suhunya dibawah 0O Celsius. Hujan ini pernah terjadi di
beberapa daerah Indonesia pada tahun 2012 lalu.
Adapun hujan berdasarkan intensitas
curahan, terdiri atas:
1. Hujan
Sedang
Merupakan hujan dengan intensitas curahan 20 – 50
mm/hari
2. Hujan
Lebat
Merupakan hujan dengan intensitas curahan 50 – 100
mm/hari
3. Hujan
Sangat Lebat
Merupakan hujan dengan intensitas curahan diatas 100 mm/hari
Merupakan hujan dengan intensitas curahan diatas 100 mm/hari
.......
Apakah kalian tau ? betapa bahagianya aku ketika dapat
mengenalnya...
Mungkin aku baru mengenalnya, tapi rasanya aku sangat
mengenalnya, entah apa yang membuatku merasa demikian. Perkenalan ku dengannya di
mulai dari sebuah situs jejaring sosial. Saat itu aku merasa sangat bahagia
dapat mengenalnya, dia sangat mengerti diriku...
Hari-hari pun berlalu, kami sering berkomunikasi melalui
situs jejaring sosial tersebut. Walaupun
hanya sebatas dunia maya itu saja sudah cukup bagi ku. Aku sebenarnya satu
sekolah dengannya, tapi aku tidak pernah
melihatnya. Aku hanya sekali mendengar
namanya dari seorang temanku...
***
Hari ini dia sepertinya sangat sibuk dia tidak menyapaku
seperti yang biasa dia lakukan, aku menunggunya berjam-jam, akhirnya dia
menyapaku duluan. Aku tak berani menanyakan kenapa dia baru menyapaku, rasanya
aku tak berhak untuk bertanya demikian padanya, aku sadar aku bukan
siapa-siapa, tapi suatu hari nanti aku harap aku bisa menjadi seseorang yang
berharga bagi dirinya ^^
***
Aku mulai merasakan sesuatu padanya, kalian pasti tau kan
apa yang sedang aku rasakan saat ini ? aku yakin semua remaja pasti pernah
merasakannya, bahkan semua orang tanpa terkecuali pasti pernah mengalaminya.. rasanya begitu indah, begitu menyenangkan. Tapi
semakin dalam perasaan ku padanya aku semakin merasa jauh darinya. Mengapa ketika
aku mulai jatuh hati padanya ia malah menjauh ? mengapa mencintai seseorang
harus begitu menyakitkan ? mengapa harus menderita untuk bisa memahami apa arti
mencintai ? sepertinya aku harus membuang harapanku untuk dapat bersamanya. Aku
tidak akan melupakannya tapi aku hanya ingin melupakan perasaan ini,
menguburnya dalam-dalam hingga aku tak merasakan apapun padanya. Aku tau butuh waktu
yang lama untuk hal ini. Satu hal yang aku pelajari, ketika kita siap untuk
jatuh cinta maka kita juga harus siap untuk patah hati dan kehilangan.
Terimakasih telah mengisi hari-hari ku, walaupun kau hanya
mampir sebentar di hidupku itu sangat berarti buat ku. Gumawo opppa ^^
Langganan:
Postingan (Atom)