Pada dasarnya Hujan merupakan peristiwa
jatuhnya butiran air dalam awan makin lama makin besar dan berat, akhirnya akan
jatuh ke bumi. Berdasarkan proses pembentukan, terjadinya hujan dimulai dari
penguapan air di laut dan uap air tersebut berubah menjadi awan. kemudian uap
air dalam awan tersebut memiliki massa yang terus meningkat sehingga akan jatuh
ke permukaan bumi sebagai butiran air / hujan. Air hujan di muka bumi kemudian
mengalir lagi ke laut, dan menguap lagi, demikian seterusnya. Proses semacam ini
disebut siklus hidrologi. Terdapat banyak klasifikasi hujan, yakni berdasarkan
proses pembentukan, ukuran dan intensitas hujan yaitu sebagai berikut.
Beradasarkan proses pembentukannya hujan dibagi atas 6
jenis yaitu:
1.
Hujan Siklonal
Hujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon.
Angin siklon adalah angin yang berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin
yang berputar keluar dari titik pusat disebut angin anti siklon. Hujan yang
terjadi karena pengaruh angin yang berputar (siklon) yang sangat berbahaya,
karena sering menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklon tropis
“Hurricane”.
2. Hujan
Zenithal
Hujan zenithal adalah hujan yang
terjadi di daerah tropis, disebut juga hujan naik ekuatorial, biasa terjadi
pada waktu sore hari setelah terjadi pemanasan maksimal antara pukul
14.00–15.00.
Di daerah tropis selama setahun
mengalami dua kali hujan zenithal, sedangkan daerah lintang 23½° LU/LS
mengalami satu kali hujan zenithal. Di daerah tropis, daerah lintang 10° LU–10°
LS, hujan ini terjadi bersamaan waktunya dengan kedudukan matahari pada titik
zenitnya, atau beberapa waktu sesudahnya.
3. Hujan
Orografis
Hujan Orografis merupakan hujan yang terjadi karena
angina yang mengandung uap air yang bergerak horizontal. Angin tersebut naik
menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Hasil
kondensasi tersebut berupa hujan disekitar pegunungan.
4. Hujan
Frontal
Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi apabila massa
udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan
antara kedua massa tersebut disebut bidang front. Karena lebih berat massa
udara dingin yang berada dibawah massa udara panas, maka terjadilah hujan lebat
disekitar bidang front tersebut sehingga hujan tersebut disebut sebagai hujan
frontal.
Hujan muson atau lebih dikenal sebagai hujan musiman, merupakan hujan yang
terjadi oleh pengaruh angin musim (angina muson). Angin muson terbentuk oleh
pengaruh pergerakan udara oleh pergerakan semu tahunan matahari diantara Garis
Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Hujan muson ini lebih dikenal di Indonesia
dimana terjadi pada bulan Oktober dan April.
Hujan Buatan merupakan bentuk usaha
manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah
proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah
meliputi proses tumbukan dan penggabungan (Collison dan Coalescense),
proses pembentukan es (ice nucleation). Untuk menerapkan usaha hujan
buatan diperlukan tersedianya awan yang mempunyai kandungan air yang
cukup,sehingga dapat terjadinya hujan yang sampai ke tanah
Sedangkan
berdasarkan ukuran dan bentuknya yang dihasilkan, hujan terdiri atas:
1. Hujan
Drizzle (Hujan Gerimis)
Di Indonesia lebih dikenal sebagai gerimis, awal
terjadinya hujan deras. Hujan Gerimis adalah hujan yang menghasilkan butiran
air yang berdiameter kurang dari 0,5 mm.
2. Hujan
Deras (Rain)
Hujan Deras adalah hujan dengan curahan air yang turun
dari awan dengan suhu diatas 0oCelcius dengan diameter butiran
airnya ± 7 mm.
3. Hujan
Salju
Hujan Salju adalah hujan yang terdiri dari
Kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah
0O Celsius.
0O Celsius.
Merupakan curahan batu es yang turun dalam cuaca panas
dari awan yang suhunya dibawah 0O Celsius. Hujan ini pernah terjadi di
beberapa daerah Indonesia pada tahun 2012 lalu.
Adapun hujan berdasarkan intensitas
curahan, terdiri atas:
1. Hujan
Sedang
Merupakan hujan dengan intensitas curahan 20 – 50
mm/hari
2. Hujan
Lebat
Merupakan hujan dengan intensitas curahan 50 – 100
mm/hari
3. Hujan
Sangat Lebat
Merupakan hujan dengan intensitas curahan diatas 100 mm/hari
Merupakan hujan dengan intensitas curahan diatas 100 mm/hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar